Pages

السلام عليكم

Sunday, February 16, 2014

Kehabisan Cara Membuktikan Rasa

Rasanya semua terjadi begitu cepat, berkenalan, kemudian lahir perasaan aneh. Setiap hari rasanya berbeza dan tidak sama lagi. Kamu hadir membawa banyak perubahan dalam hari-hariku. Hitam dan putih menjadi lebih berwarna ketika sosokmu hadir mengisi ruang-rung kosong hatiku. Entahlah. Perasaan ini tumbuh melebihi batas yang ku tahu.

Aku menjadi takut kehilanganmu. Sakit itu dating bertubi-tubi ketika tubuhmu tidak di sampingku. Kamu seperti mengendalikan otak dan hatiku. Ada sebab yang tak ku fahami sedikitpun. Aku sulit berjauhan darimu.

Tapi… entah mengapa sikapmu tidak seperti dulu. Perhatianmu sekarang tak sedalam dulu. Tatapan matamu sudah tiada lagi. Apakah silap antaraku dan kamu? Apakah kamu tak merasakan apa yang aku rasa?

Hingga kini, aku masih memegang janjimu. Begitupun, ia sering menyakitkan. Ku sabar, dan terus bertahan hingga ke saat ini, meskipun ku tak dipeduli. Mungkin ak sudah tidak penting lagi, apakah aku hanya persimpangan jalan yang selalu kau abaikan, juga kau tinggalkan.

Tenanglah.. aku terbiasa sudah dengan keadaan ini. Tidak perlu basa-basi, aku sudah mampu berdiri sendiri kini, mampu melangkah, terima kasih padamu. Kamu pasti tak sedar, aku hanyalah berbohong jika aku begitu mudah melupakanmu.